Jumat, 22 Juli 2022

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. (lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran).

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.

Bentuk Pemahaman dalam CP

Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.

Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya.

CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi.

JENJANG PAUD

  • Fase Fondasi (Usia 5-6 tahun)

JENJANG SD

  • Fase A (Kelas 1-2 SD)
  • Fase B (Kelas 3-4 SD)
  • Fase C (Kelas 5-6 SD) 

JENJANG SMP

  • Fase D (Kelas 7-9 SMP)

JENJANG SMA/ SMK

  • Fase E (Kelas 10 SMA)
  • Fase F (Kelas 11-12 SMA) 
Bagi siswa berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus, namun jika tidak mengalami hambatan intelektual dapat menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Untuk CP Diksus, penentuan fase CP untuk siswa berdasarkan pada hasil Asesmen Diagnostik. Sangat mungkin sekali di sebuah kelas terdapat perbedaan CP yang digunakan.

Dalam pendidikan khusus juga terdapat prinsip lintas fase mengingat kondisi siswa berkebutuhan khusus sangat beragam sehingga sangat dimungkinkan untuk mata pelajaran tertentu seorang ada berada di fase A namun di mata pelajaran lainnya berada di fase B.

Untuk SLB Capaian Pembelajaran didasarkan pada usia mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen

  • Fase A : Pada umumnya usia mental (≤7 tahun)
  • Fase B : Pada umumnya usia mental (±8 tahun) 
  • Fase C : Pada umumnya usia mental (±8 tahun) 
  • Fase D : Pada umumnya usia mental (±9 tahun) 
  • Fase E : Pada umumnya usia mental (±10 tahun) 
  • Fase F : Pada umumnya usia mental (±10 tahun)
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Berikut ini adalah Capaian Pembelajaran berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 003/ H/ KR/ 2022.


Previous Post
Next Post

0 comments: